Kegiatan On The Job Training Malaria Bagi Analis Laboratorium se-Kabupaten Natuna

DINAS KESEHATAN PPKB – Malaria merupakan penyakit menular yang ditularkan  melalui  nyamuk  anopheles ke manusia. Sampai saat  ini malaria masih merupakan masalah kesehatan di dunia, demikian pula di Indonesia malaria masih merupakan ancaman karena menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta menurunkan produkrifitas sumber daya manusia dan berpengaruh terhadap masalah sosial dan ekonomi khususnya peningkatan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, bayi dan balita, demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Betrencana Kabupaten Natuna Rizal Rinaldy, S.Si.T, M. Kes saat membuka Kegiatan On The Job Training Malaria bagi Analis Laboratorium se-Kabupaten Natuna di aula Hotel Natuna, 20-21 Februari 2019.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 13 orang analis dari Puskesmas dan dari Rumah Sakit di Kabupaten Natuna dan 3 orang perawat dari Puskesmas Serasan Timur, Puskesmas Bunguran Timur Laut dan Puskesmas Pulau Tiga Barat yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas sebagai analis karena tidak adanya tenaga analis di Puskesmas tersebut agar pelayanan di Puskesmas tetap bisa dilakukan.

Ditegaskan bahwa Kabupaten Natuna awalnya merupakan daerah endemis malaria yang setelah dilakukan upaya pemberantasan  malaria,  sekarang ini sudah menuju daerah persiapan untuk eliminasi malaria.

Data Annual Paracite Incidence (API) untuk  natuna berturut turut adalah tahun 2015 API 0,07, tahun 2016 API 0 (nol), tahun  2017  API 0,01 dan  tahun 2018 API 0 (nol).

Dari tahun 2014 – 2018 sudah tidak ada lagi kasus malaria (indigenous). dan data  slide positif rate (SPR) natuna dari tahun 2013 s.d tahun 2018 < 5%. ketiga indikator tersebut sudah  memenuhi syarat untuk Eliminasi Malaria.

Dengan  menjadi sebuah  daerah menuju eliminasi malaria maka kabupaten natuna dituntut untuk mempersiapkan segala daya upaya untuk eliminasi tersebut salah satunya adalah dengan mempersiapkan sdm analis Laboratorium agar dapat melakukan pemeriksaan malaria karena peneggakan diagnosis kasus malaria tidak berdasarkan gejala klinis melainkan harus dengan berdasarkan pemeriksaan rdt atau mikroskopis.

Narasumber  pada  kegiatan On The Job Training Malaria bagi Analis Laboratorium se-Kabupaten Natuna adalah 2 orang narasumber dari Balai Tekhnis Kesehatan Lingkungan (BTKL) kota Batam yang memberiksan materi dan praktek selama 2 hari. Praktek dilakukan mulai cara pengambilan spesimen, pembuatan sediaan sampai dengan cara pembacaan.

Disampaikan harapan dari kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Natuna bahwa dengan pertemuan ini dapat meningkatkan kemampuan para analis laboratorium  dapat  melakukan pemeriksaan kasus malaria serta meningkatkan mutu hasil laboratorium.

(ditulis oleh : dr. Ruminah, MPH / Kasi Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular)